lainnya ini memiliki kubikasi 1.462 cc 4-silinder segaris, dengan katup berjumlah 16 buah yang dapat
Namun, masih dengan konfigurasi yang sama, yakni 4 silinder segaris.Selang 2 tahun kemudian, atau tepatnya
Mobil Suzuki Ignis memiliki total 4 tipe.
Mobil Suzuki Ignis memiliki total 4 tipe.
15 persen dibandingkan Suzuki Mega Carry.Mobil Suzuki Carry tersedia dalam 6 varian.
berubah dengan sebutan Suzuki Karimun R dan Suzuki Karimun R GS.
Di segmen mobil keluarga Suzuki Ertiga dan Toyota Avanza menjadi competitor.
Suzuki Ignis 2021Memposisikan diri pada segmen yang terbilang unik, tentunya akan sedikit sulit dalam
Mobil Suzuki Ignis merupakan sebuah model city car yang cukup menarik sekaligus unik.
Suzuki Carry generasi terbaru merupakan kendaraan niaga ringan yang cukup menarik.
Sedangkan di Indonesia sendiri diketahui bahwa ada empat varian berbeda dari Suzuki Ignis, yakni Suzuki
102.5 hp @ 6.000 rpm Torsi Maksimum 120 Nm @ 4.200 rpm 136 Nm @ 4.200 rpm Transmisi 4-
Dengan kepastian Suzuki Vitara Brazze yang sekilas mirip Suzuki Vitara maupun Suzuki Grand Vitara, ternyata
Mobil Suzuki Ignis memiliki total 4 tipe.
Lantas, apa saja fitur yang ada pada Suzuki Ertiga yang merupakan salah satu mobil buatan Suzuki Indonesia
Saudara Toyota Avanza, Toyota Veloz memiliki 4 tipe.
Harga Suzuki Ignis GL M/T Rp171.000.000 Suzuki Ignis GL AGS Rp181.000.000 Suzuki
Suzuki Ertiga kini memiliki varian baru yang disebut Suzuki Sport.
Dimana Wuling Confero 2019 sudah memiliki mesin L2B 4-silinder dengan teknologi P-TEC dan DVVT khas Wuling
Performa mesin 1.200 cc 3-Silinder Tidak Kalah dengan Mesin 4-Silinder Mesin kecil dengan konfigurasi
Suzuki Swift Sport terbaru! 🔥 Enjin 1.4L Turbo 4-Silinder 140 hp / 230 Nm Transmisi 6-kelajuan AT 0 ~ 100 km/j dalam masa 8 saat Top speed 205 km/j Harga di Malaysia RM139,900 https://t.co/wlAmUZKLNZ
Generasi Pertama Suzuki 250 cc 4 Silinder .. Top Speed Sudah 180 Kpj.. https://t.co/Ao7PqxPeNt https://t.co/4vw2NYWbfM
Suzuki telah meluncurkan motor 4 silinder pertamanya di tahun 1976? Ini dia GS750 yang masuk sebagai salah satu motor legenda dari Suzuki. https://t.co/sR7kCswJkA
4. MITSUYA : SUZUKI GSX400 IMPULSE Motor yang disebut memiliki suara paling smooth diantara motor para petinggi Toman yang lain. GSX400 IMPULSE pertama kali keluar pada tahun 1994 dengan berat 173kg, dengan tipe mesin 4 silinder bertenaga 398 cc dengan kecepatan 11.000 rpm. https://t.co/tXOWW08m6W
Banditos, Klub Motor Suzuki Bandit 4 Silinder Resmi Berdiri - Banditos Indonesia mendeklarasikan kelahirannya dengan mengadakan event Sunday morning ride (sunmori), Minggu lalu (18/11/2018) di Jakarta. https://t.co/d9sMWu5bN9 https://t.co/4JNn8DFus9
Suzuki Satria Fu Karbu 4 Silinder, Nyata Atau Hanya Photosop ? https://t.co/FHJE9q25wg https://t.co/zVVnrdgFT6
Suzuki Colleda COX (1955) Colleda COX menggunakan mesin 125cc satu silinder 4 Tak OHV 3 percepatan. #GilmotStory http://t.co/FtYF86iRLj
suzuki GF250F 4 silinder https://t.co/P9ct4miykQ #Otomotif_XYZ #d27 https://t.co/4bcHb6WFnb
Suzuki GSX-S1000F versi full fairing. 4 silinder segaris DOHC berkarakter over bore dengan diameter piston 73,4mm http://t.co/CsRXpOknZa
Banditos, Klub Motor Suzuki Bandit 4 Silinder Resmi Berdiri https://t.co/c9QWMjWDep via @detikoto https://t.co/pdshsSZwEC
Loh bukannya emang udah ada? Badit kodenya gsf. Jual di sini ga laku. Peminatnya matic.
Secara umum memang bisa namun apakah masyarakat Indonesia mau beli? Kita semua paham bagaimana stigma orang Indonesia tentang motor Suzuki. Bisa dibilang Suzuki adalah ATPM motor Jepang tersial di Indonesia, bisa dibilang semua unit kendaraannya tidak laku dan hanya beberapa saja yang terjual, itupun tidak banyak. Nanti kalau ada pun apakah orang akan beli? saya ragu mengingat stigma dan pandangan masyarakat terhadap Suzuki, malah yang ada kasihan salesnya dijanjikan harapan palsu sama pembelinya. Jika yang mau dilawan Kawasaki rasanya berat mengingat Kawasaki masih menjadi raja motor sport di Indonesia, sekarang nama Ninja semua orang tahu dan mengerti bahwa itu adalah motor keluaran Kawasaki, sementara Bandit dari Suzuki bisa dibilang hanya penggemar Suzuki atau motor lama saja yang paham. Intinya adalah meski Suzuki bisa rasanya mereka belum mau memasukkan ke Indonesia karena pangsa pasarnya berbeda, bisa kalah berdarah-darah mereka lawan ATPM lain.
Mesin yang ccnya besar itu, enak banget, dikendarai. Pertama-tama, anda pasti sering berkata bahwa "nyetir mobil manual itu capek di tengah kemacetan". Tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar juga. Kalau yang anda setir adalah Suzuki Katana yang mesinnya ,seceng, doang, jelas capek. Lantaran kalau anda lepas kopling, mesinnya mati. Harus di gas dulu, baru lepas kopling pelan pelan sama tambah gas. Jelas capek, kaki kiri sama kanan harus main. Tapi coba deh pakai mobil yang ccnya besar. Diatas 2500 deh minimal. Lepas kopling tanpa ngegas juga mobil jalan kok, jadi gak beda jauh sama mobil matic dimana kaki kanan anda injak dan lepas rem. Bedanya yang dipakai kaki kiri. Itu baru kenyamanan pertama. Kenyamanan yang kedua itu kalau anda lagi antri pas jalan lambat terus anda lihat ada kendaraan yang tanda tandanya mau nyalip merebut jalur anda. Pakai mobil yang cc besar anda bisa cepat menutup jalur sebelum mobil sebelah bisa masuk. Begitu juga sebaliknya, anda bisa cepat menyelip selama ruangan cukup karena akselerasi kendaraan jauh lebih besar. Kenyamanan yang terakhir itu mobil cc besar umumnya lebih dari 4 silinder. Paling enak pakai mobil 6 silinder segaris atau kelipatannya, kayak V12. Tapi trend mesin ini sepertinya mati di tahun 2000–2010an, karena sekarang trendnya mesin 4 silinder lalu dipasangkan turbo. Mesin 6 silinder itu kalau lagi langsam di lampu merah, minim getaran. Serasa mesinnya mati. Beda sama 4 silinder yang masih getar, apalagi 3 silinder yang kalau lagi langsam getarannya terasa kayak naik Panther tua.
Banyak sebenarnya. Selain LCGC yang sudah ditulis oleh beberapa orang dibawah saya rasa Suzuki Carry bisa masuk kedalam kategori ini. Kualitas interior dan ,dashboard,nya bisa dibilang khas angkutan kota sampai beberapa tahun kedepan, setidaknya sampai era Mega Carry alias APV baru Meskipun bermesin 1.5 4 silinder aksesorisnya tidak banyak, kalau bukan ,power steering, ya A/C saja, tidak pernah dua duanya ,(mungkin mas ,Charis Alfan, bisa mengkoreksi saya, mengingat saya tidak pernah tahu ada Suzuki Carry yang menggunakan A/C dan Power Steering) Suzuki Carry seperti model diatas tidak menggunakan ,airbag,, sementara Xenia 1,0 diatas tahun 2012 sudah dilengkapi ,airbag, di ,trim, tertinggi. Memang secara kualitas bodi Suzuki Carry sedikit lebih baik namun performa dan kenyamanan lebih baik Xenia 1.0
Seperti yang sudah dijawab mas ,Pinesthi Mukti Rizky Wibowo,, ada motor 250cc 4 silinder. Di Indonesia yang populasinya cukup banyak adalah Suzuki GSX Bandit 250 yang dulu sempat dipakai polisi (meski kecampur sama Bandit 400 dan GSX750P). Alasan mengapa sekarang sudah tidak ada yang produksi 250cc 4 silinder adalah karena: Polusi udara dimana motor sekarang standar emisinya mulai meningkat dari Euro 4 menjadi Euro 5 (di Eropa meski mobil sudah Euro 6 sejak 2012 namun sepeda motor masih diberi kelonggaran Euro 4 saja. Itupun sudah mengorbankan motor-motor 2 tak macam Aprillia RS125 yang memang sudah sulit menembus Euro 3). Makin banyak jumlah silinder berarti makin besar polusi yang dihasilkannya. Regulasi dimana di Inggris misalnya, pemula hanya boleh naik motor 125cc tenaga maksimal 15Hp dan mendapat sim A1. Selanjutnya boleh naik kelas ke sim A2 setelah 2 tahun dengan motor-motor yang learner legal dimana kapasitasnya sekarang maksimal 500cc dan maksimal 2 silinder asal tenaga maksimalnya 47Hp dan Power to weight ratio-nya 0,2kW per Kg. Motor 250cc 4 silinder jelas jadi tidak dilirik disini. Inilah sebabnya saat kita dapatnya CBR250R, YZF-R25 atau Ninja 250 negara lain bisa dapat CBR300R, YZF-R3 atau Ninja 300. Masih berhubungan dengan poin diatas, negara yang memberikan batas 250cc sepertinya tinggal Indonesia saja dimana 251cc dan keatas mendapat beban pajak barang mewah. Ya memang Indonesia pasar motor terbesar ketiga didunia tapi melihat penjualan 250cc saja rasanya belum bisa membuat pabrikan merasa bisa dapat untung dari riset berharga miliaran rupiah untuk motor 250cc 4 silinder sehingga tidak ada yang membuat motor seperti ini lagi sekarang.
Jawaban logisnya sudah diberikan mas ,Charis Alfan,, saya mau menambahkan sedikit. Suzuki Katana itu hanya bermesin 1,0L 4 silinder, tenaganya benar benar payah, saya tidak pernah suka mesin F10 bawaan Suzuki apapun karena tidak ada tenaganya, jadi buat saya pribadi agak percuma ,upgrade ,sistem penggerak dan suspensi kalau mesin masih standar mengingat tenaganya kecil. Taft sendiri berbasis mesin ,diesel,. Mungkin tenaganya 11–12 sama Katana namun torsinya lebih besar sehingga lebih bisa dinikmati, saya rasa kalau anda mau ganti sistem penggerak jelasnya mobil harus bisa dipakai ,offroad, kan? Sementara jarang sekali Jimny/Katana ,offroad, bermesin standar, akhirnya keluar uang lagi. Saran saya sih ganti Taft sekalian, lebih enak dan besar. Beda cerita kalau mau ,nyentrik, ya dengan mobil anda.
saya lebih tertarik ke motor dibanding mobil, karena hobby saya ada di motor hehe. saya ingin sekali mencoba motor 1000cc 4 silinder apapun merknya, tapi yang sangat pengen sekali mencoba Yamaha R1/R1M, Ducati panigale V4, Aprilia RSV4 atau 1200cc silinder 2 silinder itu untuk superbike. Kalo hyperbike saya ingin sekali menyoba kawasaki H2 supercharge. Sebenarnya sudah pernah mencoba motor 4 silinder yaitu Suzuki bandit, Honda CB400 dan Yamaha R6. Untuk Yamaha R6 walau nyoba hanya sekali run dan cuma sampai gigi 4 tapi sangat nagih sekali wkwk.
Karena sebenarnya Jetstar itu adalah Daihatsu Hijet dengan label Mitsubishi. Mesinnya hanya 3 silinder, jadi dari sisi mesin sudah kalah dari mesin 4 silinder Suzuki. Dari sumber produksi, jelas Daihatsu lebih memilih jualan produknya sendiri daripada memasarkan produk merk lain. Meminjam merk lain juga membuat suku cadang lebih sulit, karena mau tidak mau harus mengakui kalau produk merk mereka hanya tempelan dan malah memasarkan merk lain. Jadi harap maklum kalau Jetstar tidak secemerlang Hijet atau Carry.
Butuh apa? City slicker, yang gampang parkir dan torsinya enak? ,Daihatsu Ceria,. Off roader, tangguh untuk jelajah kebun/tambang sampai menyebrang kali sambil angkut-angkut? ,Ford Ranger double cabin, meski bekas tambang. Mobil enak untuk disopirin? ,Mercedes-Benz W124 230E,. Biarkan supir saja yang menderita dengan mobil ,under power,, kita tinggal duduk manis dibelakang juga tidak khawatir karena mesin 2300cc 4 silinder Mercy generasi terakhir yang ,over engineered, ini masih cukup badak tanpa elektronik rewel. Tukang ngebut? ,Toyota Crown Royal Saloon 3.0,. 2JZ-GE 215HP cuy, meski semoga beruntung dapat yang harganya dibawah 50 juta dan masih normal. Mobil buat usaha mulai dari angkut mebel, jualan tahu bulat, dll? ,Suzuki Carry Futura, pickup. Usaha angkut, antar jemput tapi malas KIR? ,Daihatsu Neo Zebra minibus, karena Colt L300 mahal dan Suzuki Carry Futura kurang muat banyak dan aksebilitas susah dibandingkan Neo Zebra injeksi yang sudah ,sliding door, dan pintu ,hatchback,. Mobil harian, irit, tenaga oke, bagasi besar, onderdil murah, nggak terlalu tua buat gaet cewek? ,Toyota Limo gen 1 ,dan, 2,. Ada alasannya kenapa perusahaan taksi suka model Toyota ini. Angkut keluarga besar, mau nyaman, muat banyak, tidak mau disamakan dengan karung beras tapi uang belum cukup untuk beli Alphard? ,Peugeot 806 HDi, meski mencarinya harus rajin dicek apakah pemilik sebelumnya peduli atau tidak sama mobilnya. Mobil buat investasi? menurut saya pilihannya ada banyak, ,Toyota Corolla Twincam GTi, Corolla Liftback, Mazda Astina, MX-6, Nissan Sentra Coupe RZ-1, BMW 318i E30 ,dan, Honda Civic Nouva,. Syaratnya, biarkan mobil-mobil ini standar (jangan dimodifikasi) lalu simpan 20 tahun kemudian. Mau bikin mobil balap? ,Daihatsu Charmant,. Anggaplah ini AE86 4 pintu karena sasis, kaki-kaki, ,gearbox, dan mesin mobil ini sama persis atau mirip dengan AE86 yang onderdilnya banyak dan masih diproduksi sampai sekarang. Swap 4A-GE? mudah tinggal pasang karena ,mounting, sama ,gearbox, sudah pas, pasang LSD? mudah buat konversi, ,coilover, dll? bisa pakai punya AE86 yang masih produksi dll.
Ada beberapa motor gede (diatas 400cc) yang sangat saya inginkan dari dulu. Sejak pertama kali lihat sekitar 2018 yang lalu (?), saya naksir sama Yamaha XSR900. Sejatinya ini adalah Yamaha MT-09 dengan bodi retromodern. Bodinya terlihat minimalis dengan bagian subframe terekspos, lampu yang terlihat sederhana, bentuk tangki semi tear drop yang agak mengotak serta velg palang 10 yang terlihat sederhana tidak serumit velg jari-jari biasa dan tidak sesederhana velg palang 5 atau 6. Mesinnya inline 3 sama seperti LCGC 1000cc hanya saja mesin 900cc ini menjual torsi, bukannya tenaga jadi tenaga yang dihasilkan tidak terlalu menjambak seperti superbike jadi asyik dikemudikan normal dijalanan berkelok. Kemudian ada ini, versi MT dari Yamaha YZF-R1 dengan nama Yamaha MT-10. Menonton iklannya, saya tidak tau maksudnya apaan tapi entah kenapa sepertinya rekening bank bakal bolong. Kemudian ini ada Suzuki SV650. Motor UJM (Universal Japanese Motorcycle) tapi bermesin 650cc V twin. Bentuknya sederhana mengingatkan akan motor UJM jadul yang keren namun bisa bernuansa modern. Andai saja Suzuki Bandit 150 atau GSX-S150 merupakan downsize dari motor ini, sempurna sekali itu motor 150cc untuk kegiatan ugal harian. Terakhir ini. Bukan, ini bukan Honda Tiger modifikasi, ini adalah Honda CB400 Super Four. Seekor motor UJM all rounder dimana tenaganya tidak galak, masih cocok untuk harian dengan bensin yang cukup irit untuk mesin 4 silinder 400cc. Handlingnya termasuk enak karena nyaman dan karena all rounder, tidak heran kalau ujian SIM motor lanjutan di Jepang biasanya pakai motor ini. Penggunanya juga seringnya tidak neko-neko dan betah pakai motor seperti ini beberapa dekade mirip kayak saya.